Thumb

Mengapa diperlukan Behel Gigi ?

Behel gigi atau kawat gigi pada umumnya digunakan untuk perawatan gigi serta penampilan. Masalah gigi dan mulut bisa diselesaikan dengan memasang kawat gigi yang dimana masalah gigi ini datang dari faktor keturunan atau kebiasan-kebiasan buruk pada saat kecil.

Bleaching gigi berfungsi untuk mencerahkan dan memutihkan gigi. Perawatan ini dapat membantu menghilangkan noda pada gigi sekaligus mengembalikan warna gigi kembali alami seperti semula.

Manfaat lainnya :

  • Meningkatkan kesehatan gigi.
  • Melindungi gigi.
  • Menyelesaikan masalah makan
  • Memiliki senyum yang indah dan gigi yang lurus.

Macam-macam kawat gigi.

1. Konvensional

Kawat gigi berbahan metal mungkin adalah jenis yang paling sering banyak orang gunakan untuk memperbaiki kondisi gigi. Jenis behel gigi konvensional terasa berat pada awal pemasangannya, ini berarti kawat gigi tengah bekerja untuk memberi tekanan agar gigi dapat berpindah ke posisi yang ideal.

Kawat gigi ini cukup efektif mengatasi masalah gigi dan rahang. Selain itu, bracket gigi pada jenis behel konvensional juga tersedia dalam berbagai warna yang bisa Anda pilih sesuai selera.

Akan tetapi, tidak jarang para pengguna kawat gigi ini mengeluhkan rasa sakit ketika memakainya bahkan merasa kesulitan dalam mengunyah. Makanan pun lebih berisiko menempel pada kawat dan bracket gigi.

Lama perawatannya adalah 1-3 tahun bergantung pada kondisi gigi Anda. Setelah perawatan kawat gigi selesai, Anda perlu melanjutkan perawatan menggunakan retainer. Retainer berfungsi untuk menahan posisi baru gigi Anda yang sudah ideal setelah lepas kawat gigi.

2. Ceramic

Jenis kawat gigi lainnya yang bisa Anda pilih bila tak ingin memiliki tampilan yang terlalu mencolok adalah kawat gigi keramik. Keramik yang digunakan untuk bracket gigi biasanya berwarna bening atau serupa dengan warna gigi. Jadi, behel ini seperti hanya menampakkan kawatnya saja.

Sayangnya, kawat gigi keramik bisa berubah warna seiring waktu, terutama bila Anda sering mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menimbulkan noda gigi seperti kopi dan teh.

Tidak hanya itu, behel yang satu ini lebih rapuh dan mudah pecah, sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bekerja dalam merawat gigi. Biayanya juga lebih mahal daripada jenis kawat gigi konvensional.

3. Self-ligating (damon)

Pada dasarnya kawat gigi damon atau self-ligating memiliki tampilan yang mirip seperti kawat gigi konvensional. Namun bedanya, jenis kawat gigi ini tidak menggunakan karet elastis, melainkan klip khusus untuk menahan posisi kawat baja pada masing-masing bracket gigi.

Klip dapat meminimalisir gesekan dan memudahkan Anda saat menyikat gigi selama mengikuti prosedur perawatan ortodontik ini. Rasa sakit yang ditimbulkan pun diklaim lebih ringan dibanding jenis konvensional.

Kelebihan lain dari kawat gigi self-ligating adalah bracket-nya yang juga tersedia dalam pilihan keramik atau transparan sehingga tidak terlalu mengganggu penampilan.

Setelah mengetahui tips memilih kawat gigi atau behel berdasarkan jenisnya, konsultasikanlah masalah gigi Anda kepada dokter spesialis ortodonti untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Jika Anda berniat merapikan gigi tanpa terlihat mencolok, mungkin behel transparan adalah solusi yang paling tepat. Namun lagi-lagi, pastikan Anda memilih produsen behel terpercaya yang telah teruji secara klinis.